Bandung — Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi mengadakan rapat terkait kepakaran atau keahlian para Dosen Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi Universitas Widyatama untuk road map Penelitian yang dilaksanakan pada 9 Juni 2021 melalui aplikasi google meet. Acara ini diselenggarakan terkait dengan pemetaan keahlian para Dosen yang disesuaikan dengan roadmap penelitian Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan juga roadmap penelitian Universitas Widyatama.
Acara rapat ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan juga oleh seluruh Dosen Prodi Perpustakaan dan Sains informasi yang berjumlah 5 orang. Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi UTama berfokus pada pengembangan perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khusus seperti desa adat dan juga kegiatan infopreneur atau bisnis informasi yang terfokus pada industri.
Diah Sri Rejeki, M.I.Kom., selaku Ketua Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi menyatakan bahwa dengan berada di bawah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prodi akan membuat skema rencana untuk penelitian para Dosen. Prodi akan membuat tabel rencana induk riset Prodi yang sesuai dengan visi Universitas, potensi yang dimiliki, prioritas pengembangan, dan juga indikator utamanya seperti apa sampai 10 tahun kedepan. Ujar Kaprodi Perpustakaan dan Sains Informasi.
Untuk ciri khas penelitian yang dilakukan oleh program studi, Dr. Soni Akhmad Nulhaqim, S.Sos., M.Si. menyarankan untuk berpedoman pada jalur penelitian yang dilakukan oleh Universitas. Melihat secara institusi, UTama mengarahnya ke entrepreneur, sosial entrepreneur, ini bisa menjadi inspirasi untuk keleluasaan penelitian prodi, seperti misalnya kegiatan sosial entrepreneur di perpustakaan digital. Ujar Dekan Fisip UTama.
Acara rapat ini juga menjadi pembuka ide penelitian yang bersifat peduli. Kreatif, dan inovatif, yang dilakukan dengan melihat kebutuhan industri dan juga kebutuhan masyarakat yang menunjang penerapan ilmu pengetahuan sesuai dengan visi misi Universitas Widyatama. Penelitian ini juga harus dapat memanfaatkan potensi yang ada di suatu daerah agar diberdayakan dengan baik sesuai dengan fokus penelitian FISIP yaitu social politicalpreneur and humanity. ?(MA)