Sosialisasi Pembenahan Perpustakaan Sekolah Berbasis Akreditasi di SMK Lugina Rancaekek

Bandung — Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi Universitas Widyatama mengadakan workshop sosialisasi pembenahan perpustakaan sekolah berbasis akreditasi di SMK Lugina Rancaekek pada hari Selasa, 21 September 2021 secara luring. Acara workshop ini sebagai rangkaian dari kegiatan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Prodi Perpustakaan dan Sains informasi dengan tema besar “Pembenahan Perpustakaan Sekolah Berbasis Akreditasi”.

Menggandeng SMK Lugina Rancaekek, prodi Perpustakaan dan Sains Informasi berharap kegiatan PKM ini dapat membantu menjadikan perpustakaan SMK Lugina Rancaekek menjadi perpustakaan yang sesuai dengan standard perpustakaan nasional. Adapun peserta workshop ini yaitu pihak Universitas Widyatama yang terdiri dari dosen dan mahasiswa prodi Perpustakaan dan Sains Informasi, serta guru dan pustakawan SMK Lugina Rancaekek yang kesemuanya berjumlah 25 orang.

Materi workshop kegiatan PKM ini disampaikan oleh salah satu Dosen Perpustakaan dan Sains Informasi Universitas Widyatama, yaitu Merryam Agustine, S.Sos., M.I.Kom. Dengan berbekal standard akreditasi untuk perpustakaan sekolah yang di berikan oleh perpustakaan nasional, para peserta workshop menjadi antusias untuk bertanya seputar kegiatan pembenahan perpustakaan.

Penyampaian Materi oleh Merryam Agustine, M.I.Kom.
Penyampaian Materi oleh Merryam Agustine, M.I.Kom. (Dok. Foto PSI)

 

“Terdapat beberapa hal yang harus di perhatikan dalam akreditasi perpustakaan sekolah yang sesuai dengan standard perpustakaan nasional, di antaranya yaitu layanan, kerja sama, koleksi, pengorganisasian bahan pustaka, sumber daya manusia, gedung atau ruang sebagai sarana dan prasarana, anggaran, manajemen perpustakaan, serta perawatan koleksi perpustakaan.” Ujar Merryam selaku pemateri kegiatan workshop.

 

 

 

Kegiatan sosialisasi pembenahan perpustakaan berbasis akreditasi ini merupakan awal dari kegiatan perpustakaan yang memiliki tujuan agar perpustakaan sebagai jantung pendidikan dapat termanfaatkan dengan baik. Terlebih lagi, seperti yang dijelaskan oleh Ibu Merryam, bahwa di perpustakaan sekolah, keseluruhannya harus mengikuti aturan atau standard yang telah di tetapkan oleh perpustakaan nasional.

Foto bersama peserta workshop
(Dok. Foto PSI)

Kegiatan sosialisasi ini menjadi pembuka dalam pemberian wawasan baru bagi para pustakawan dan guru SMK Lugina Rancaekek dalam menciptakan perpustakaan yang sesuai dengan standard yang telah dibuat oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. (MA)